Sukabumi – Dinas Pariwisata Sukabumi memastikan seluruh daerah tujuan wisata CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark) sudah bisa dikunjungi wisatawan usai terdampak bencana pada beberapa waktu lalu.
Itu sesuai dengan Surat Edaran Bupati Sukabumi No. 500.13.1./11458/Dispar/2024 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata di masa pemulihan dan menyambut libur natal tahun 2024 dan libur tahun baru 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi, mengatakan telah melakukan berbagai upaya pemulihan sejak Kabupaten Sukabumi ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana di 39 kecamatan. Dia menyatakan tidak semua destinasi wisata di wilayah bencana terdampak secara langsung.
“Tetapi memang setelah fase kedua saat itu kita cek hanya satu jalan yang tidak bisa dilalui yaitu Loji tapi Loji hanya masuk ke transisi karena ada jalur lewat Sagaranten, Jampang Kulon yang bisa digunakan,”
Dia mengatakan pada tahap pertama tanggap darurat bencana Dispar sempat menutup tempat wisata seperti Curug Sodong, Cimarinjung, Minajaya dan Cikaso. Seiring berjalannya masa penanganan bencana, seluruh tempat wisata pun saat ini dipastikan aman dikunjungi wisatawan.
“Alhamdulillah sebelum ditetapkan masih di tahap kedua ternyata semua destinasi dicek oleh pak Bupati dan Forkopimda itu layak digunakan walaupun terbatas artinya tidak sampai ke lokasi tapi masyarakat masih bisa menikmati. Hanya untuk dua (curug) Sodong dan Cimarinjung Cikaso itu masih bisa digunakan masyarakat,”
Pihaknya menyadari bahwa objek wisata merupakan salah satu indikator yang sangat rentan terhadap bencana. Oleh sebab itu, ia meyakini bahwa pemulihan pariwisata dapat dilakukan dengan cepat guna membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Saya diskusi dengan teman-teman pelaku UKM dan segala macam, kita cek ke lokasi ternyata Insyaallah siap untuk menerima pariwisata. Jalan sudah bisa diakses berdasarkan sehingga kita nyatakan bahwa semua lokasi wisata sudah layak dikunjungi kembali walaupun tetap kehati-hatian dalam perjalanan segala macam masih berlaku,”
Di sisi lain, BMKG juga menyatakan bahwa wilayah Sukabumi memiliki curah hujan sedang hingga ringan pada momen Libur Nataru. Meski demikian, ia memastikan destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi aman untuk dikunjungi.
“Tentunya dengan kondisi cuaca seperti ini, jangankan ketika hujan mungkin ketika musim kemarau saja tingkat kehati-hatian itu harus diukur dan dihitung tetapi di lokasi destinasi kita pastikan aman di perjalanan karena memang seluruhnya sudah kita lakukan pengecekan,”
“Pengawasan ditingkatkan, kita sudah kasih papan pembatas dengan bambu, pengumuman juga sudah kita siapkan. Sukabumi dengan bencana ini tidak tutup pariwisatanya,”